KOREA TRIP
Mengurus VISA Korea Selatan Untuk yang
Belum Bekerja Ataupun Untuk yang Menang Kompetisi.
Sebelum
saya masuk ke inti dari konten blog saya kali ini, saya ingin menceritakan
latar belakang kenapa saya butuh VISA untuk ke Korea. Menyambung dari konten
sebelumnya, bahwa saya dapat kesempatan jalan-jalan ke Korea gratis karena
menang kompetisi dari KTO. Dari sini mulailah bermunculan masalah yang nggak
terduga, karena ini baru pertama kali saya keluar negeri, tanpa persiapan
apa-apa, dan sedikit mendadak. Saya akan beri sedikit gambaran kronologi
waktunya saja ya, supaya nggak rancu.
Pengumuman
pemenang dari KTO tepatnya tanggal 4 November 2016 hari Jumat, dengan hebohnya
saya langsung menghubungi pihak KTO melalui email. Setelah selesai menanyakan
beberapa hal terkait hadiah ini, kita nggak sadar kalau waktu sudah masuk sore
hari. Oh, ngomog-ngomog kompetisi ini menyediakan 2 tiket gratis ke Korea,
berhubung keluarga saya tidak ada yang bisa ikut waktu itu jadi saya mengajak
teman dekat yang tinggal sekos dengan saya. Sore itu juga kita mulai mencari
tahu tentang pembuatan VISA Korea Selatan dari berbagai blog, maklum karena
pembuatan VISA nya kita sendiri yang mengurus. Berhubung hari itu hari Jumat
maka kita masih ada waktu dua hari untuk menyiapkan segala sesuatunya termasuk
itinerary ke Korea. Hari minggu tanggal 6 November, kita langsung membuat
daftar hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan VISA, untuk daftar lengkap
persayaratan dokumen pembuatan VISA Korea Selatan dan biaya pembuatannya bisa
dilihat di website kedutaan besar Korea ya (link persyaratan visa).
Dokumen yang diperlukan berbeda-beda ya, tergantung keperluan kita mengunjungi
Korea. Karena saya akan berwisata maka saya hanya menjelaskan keperluan untuk
wisata. Untuk jam pelayan pengajuan VISA mulai dari 09.00 – 11.30 WIB.
Sedangkan untuk pengambilan VISA 13.30 – 16.30. Lama proses pemuatannyaempat
hari paling cepat, namun bisa juga lama tergantung kelangkapan dokumen. Biaya
pembuatan VISA Korea ini sebesar 544.000 rupiah untuk single VISA. Saya akan
menjelaskan satu-satu dari proses yang saya alami selama mendaftar VISA Korea
ini ya.
1.
Paspor
asli dan photocopy paspor (beserta cap-cap negara yan telah dikunjungi)
Paspor
asli nanti akan diberikan dikedutaan, dan photocopy cap-cap negara di paspor
ini berdasarkan yang saya baca di blog-blog lain dan info dari beberapa teman
hal ini bertujuan untuk melihat track record kita pergi ke luar negeri. Menurut
info sih, lebih banyak negara yang dikunjungi maka kesempatan VISA diterima
lebih besar.
2.
Formulir
Apikasi VISA (dengan pas foto 3.5X4.5)
Formulir
aplikasi VISA bisa di download dari website kedutaan Korea yang saya beri di
atas ya. Untuk jaga-jaga sih saya biasa menyiapkan semua berkas dengan dua
rangkap. Foto dengan ukuran langka tersebut, sebenernya saya mau inisiatif
untuk menggunting saja foto 4X6 saya jadi ukuran tersebut, tapi karena waktu
masih bnyak jadi saya pikir tidak ada salahnya cetak lagi.
3.
Kartu
Keluarga atau dokumen yang membuktikan hubungan kekeluargaan
Saya
membawa KK asli beserta fotokopinya lalu saya bawa juga akta kelahiran saya,
sebenarnya tidak terlalu perlu karena KK saja sudah cukup.
4.
Surat
Keterangan Kerja atau SIUP tempat bekerja
Berhubung
saya belum bekerja jadi tidak dicantumkan.
5.
Surat
Keterangan Mahasiswa/Pelajar.
Untuk
keperluan pertukaran pelajar/beasiswa asing sudah pasti butuh surat ini. Untuk
kasus saya yang masih baru lulus dan masih belum bekerja A.K.A pengangguran,
saya mencantumkan fotokopi ijazah saya, dan mas-mas penjaga loketnya juga minta
waktu itu, buat yang statusnya sama seperti saya bawa saja untuk jaga-jaga.
6.
Fotokopi
Bukti Keuangan
Ini adalah
hal yang paling ribet buat saya, yang status pekerjaannya masih belum jelas.
Saya mau cerita sedikit mengenai ini, khusus untuk yang akan berangkat ke Korea
karena menang kompetisi seperti saya dan belum bekerja, plus pembuatan VISA
harus diurus sendiri, saya sarankan dengan sangat sebisa mungkin mintalah
invitation letter atau surat undangan dari pihak penyelenggara yang menyatakan jika
kamu adalah pemenang kompetisi dan semua biaya pejalanan akan ditanggung oleh
pihak penyelenggara. Saya sampai tiga kali bolak-balik kedutaan gara-gara pihak
penyelenggara tidak memberikan invitation letter ini, menurut petugas di loket
pelayanan VISA sudah banyak orang yang menang kompetisi seperti ini tapi batal
berangkat karena tidak ada invitation letter dari penyelenggara. Jadi sekali
lagi saya ingatkan mintalah surat tersebut pada penyelenggra, menurut saya
sendiri sih dengan adanya surat undangan ini kamu bahkan bisa saja tidak perlu
mencantumkan bukti keuanganmu. Kembali ke kasus saya, dengan paniknya karena
pihak penyelenggara tidak bisa menyediakan surat undangan dan waktu sudah mepet
sekali, saya langsung putar otak, setelah tanya sana sini dan baca blog lagi,
akhirnya saya putuskan untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa
orang tua saya sebagai sponsor pemberi dana keberangkatan saya ke Korea dengan
harapan saya bisa berangat ke Korea walau tanpa invitation letter. Berikut
beberapa bukti keuangan yang diperlukan:
·
Surat Pajak Tahunan (SPT PPH-21)
Saya mencantumkan SPT milik orang tua saya karena saya belum punya
SPT sendiri, untuk yang belum tau SPT seperti apa, jadi nanti dalam SPT ada
beberapa berkas, nah yang dibutuhkan adalah berkas nomor 7021, itu saja yang di
fotokopi.
·
Rekening koran tiga bulan dan surat referensi
bank
Untuk rekening koran, saya mencantumkan rekening koran saya dan
orangtua saya sebagai sponsor. Sepertinya tidak harus mencantumkan rekening
koran orangtua, hal ini karena track record rekening saya yang jelek banget,
sampai saya disuruh mencamtunkan kepunyaan orangtua. Untuk biaya cetak rekening
koran di BNI ini sebesar 5000 rupiah perlembar.
Untuk surat referensi bank, kebetulan saya menggunakan bank BNI, ini
salah satu dokumen yang lumayan ribet durus. Singkatnya, untuk mengurus SKB ini
perlu waktu operasional setidaknya 3 hari, dan di beberapa bank hanya menerima
pembuatan SKB di tempat anda membuka rekening bank tersebut. Awalnya saya
sempat ditolak membuat SKB di salah satu kantor cabang BNI di Bogor karena
rekening yang saya gunakan adalah rekening yang saya buat di Jawa Timur,
kampung halaman saya. Namun setelah 2 kali datang ke cabang BNI dan bertemu
customer service, dan mbak-mbak CS yang satu ini lebih pintar dari sebelumnya, setelah
menanyakan ke kantor pusat BNI Bogor ternyata BNI bisa melayani pembuatan SKB
dimana saja, namun akan dicharge sebesar 50.000 rupiah. Di BNI pembuatan SKB
ini lumayan mahal yaitu 200.000 rupiah ditambah dengan biaya tambahan tadi jadi
totalnya sebesar 250.000 rupiah, sedangkan teman saya yang mengurus di BRI
hanya menghabiskan biaya sebesar 165.000 rupiah sudah termasuk cetak rekening
koran selama tiga bulan. Untuk mereka yang butuh surat referensi bank dengan
cepat, saya sarankan agar datang ke kantor pusat BANK tersebut. Pengalaman saya
di BNI, karena terdesak waktu jadi saya datang langsung ke kantor pusat BNI
yang ada di dekat Kebun Raya, dan SKB bisa jadi hari itu juga bahkan tidak
sampai sejam. Hal ini karena di kantor pusat ada banyak pimpinan cabang yang
bisa menandatangani SKB saya saat itu juga.
Setelah
dokumen tersebut terkumpul, satu hal yang penting disini adalah membuat surat
pernyataan. Saya disini membuat dua surat pernyataan, pertama menyatakan bahwa
saya belum mempunyai surat-surat seperti SPT, SIUP karena belum bekerja, dan
yang kedua surat pernyataan dari orang tua saya yang menyatakan bahwa
keberangkatan saya ke Korea akan dibiayai oleh orangtua. Bagi yang butuh contoh
surat pernyataan pembuatan VISA Korea Selatan, bisa googling saja karena sudah
banyak yang mengupload contoh suratnya, atau bisa menghbungi saya via medsos
atau komen di blog ini, mungkin saya bisa sedikit membantu memberi saran.
Kembali ke
permasalahan saya ya, saya baru selesai mengumpulkan dokumen secara lengkap, setelah
tiga kali bolak-balik kedutaan karena masalah invitation letter, pada tanggal
13 November hari Minggu, jadi saya baru mengumpulkan berkasnya pada tanggal 14
November hari Senin sedangkan jadwal keberangkatan tanggal 20 November. Setelah
mengumpulkan berkas petugas akan memberi kita tand terima dilengkapi dengan
nomor aplikasi, jangan sampai hilang ya guys. Kita awalnya sudah pesimis karena
waktunya mepet sekali, tapi tanggal 18 November kita cek status VISA kita,
ternyata sudah approved, jadi ya langsung kita hari itu juga ke kedutaan untuk
mengambil VISA kita dengan membawa tanda terima tadi.
Tidak lama
pihak KTO menghubungi kita dan menanyakan soal status VISA kita, setelah saya
memberikan detailnya dengan sigap mereka langsung memberikan respon bahwa kita
bisa berangkat hari itu juga. Kita yang bahagia nggak ketulungan akhirnya
langsung bersiap-siap menyusul VISA dan packing barang karena jadwal
keberangkatan kita dimajukann tanggal 19 November 2016. Jangan lupa baca juga
kegiatan kita di Korea bersa KTO ya.
Maaf jika
tulisan ini kurang informatif karena saya baru belajar membuat blog, semoga
bisa bermanfaat. Thank you so much for today, and for those who give a little
break in her/his activity to read my blog 나는 많은 감사의 말씀 (google
translate it), Annyeong.